Selasa, 21 Januari 2025

Suara di Lantai Atas

cr: pinterest

Rina baru saja pindah ke sebuah rumah kecil di pinggiran kota. Rumah tua itu tampak sedikit usang, namun harga sewa yang murah membuatnya tidak ragu untuk tinggal di sana. Setiap malam, dia merasa tenang meskipun ada kesan aneh yang menyelimutinya. Rumah itu jauh dari keramaian, dan satu-satunya suara yang terdengar adalah angin yang berbisik melalui celah-celah jendela.

Pada malam pertama, setelah menyelesaikan pekerjaan, Rina duduk di ruang tamu, menonton televisi dengan pencahayaan remang-remang. Tiba-tiba, dia mendengar suara langkah kaki yang berat dari lantai atas. Awalnya dia berpikir itu hanya suara rumah tua yang sedang berdecit, tetapi suara itu semakin jelas, semakin dekat.

Langkah kaki itu terdengar seperti seseorang yang berjalan mondar-mandir di ruang atas, mengikuti pola yang aneh, berhenti sejenak, lalu melangkah lagi. Rina terdiam, tidak yakin harus berbuat apa. Rumah itu hanya terdiri dari dua lantai. Tidak ada siapa pun yang tinggal di lantai atas selain dirinya. Dia memutuskan untuk menunggu sebentar, berharap suara itu akan hilang dengan sendirinya.

Namun, langkah-langkah itu justru semakin keras. Rina merasa ketakutan, matanya terbuka lebar, tubuhnya gemetar. Akhirnya, dia memberanikan diri untuk memeriksa. Dengan langkah pelan, dia menaiki tangga menuju lantai atas. Setiap langkahnya terasa berat, seakan langkahnya terdengar sangat keras di malam yang sunyi.

Saat sampai di atas, dia berjalan pelan menuju ruang tamu kecil yang ada di lantai atas. Tidak ada apa-apa. Semua terlihat tenang. Tetapi, begitu dia berbalik untuk turun, suara langkah kaki itu kembali terdengar, lebih dekat dari sebelumnya.

Rina berlari menuruni tangga, berusaha mencapai pintu keluar. Saat dia membuka pintu depan, tubuhnya hampir terjatuh karena kaget. Di depan pintu, berdiri seorang pria dengan wajah pucat, matanya kosong.

“Rina…” pria itu berbisik, “Kamu seharusnya tidak masuk ke sini.”

Rina hampir tidak bisa bernafas. Pria itu melangkah maju, dan Rina mundur mundur, berusaha menjauh. Namun, begitu dia melihat ke belakang, dia terhenti. Di ujung tangga, ada sosok lain yang muncul, seorang wanita dengan rambut panjang yang kusut dan wajah mengerikan.

“Selamat datang di rumah kami,” ujar wanita itu dengan suara serak. “Kamu akan menjadi teman kami selamanya.”

Dalam ketakutan yang mencekam, Rina berusaha berlari, tetapi pintu yang semula terbuka lebar kini tertutup rapat. Langkah kaki itu terdengar semakin dekat, semakin mengerikan, dan tiba-tiba, semuanya menjadi gelap.


0 comments:

Posting Komentar