Ada seorang pemuda bernama Kael, yang tinggal di sebuah desa kecil di tepi gunung. Kael selalu merasa ada sesuatu yang berbeda dengan dirinya. Ia sering bermimpi tentang tempat-tempat aneh—langit ungu dengan tiga bulan, kota terapung di atas lautan kaca, hingga hutan dengan pohon-pohon yang daunnya berbentuk bintang.
Suatu malam, ketika ia tengah duduk di tepi tebing memandangi bintang, sebuah cahaya terang muncul di hadapannya. Dari dalam cahaya itu, keluar sebuah benda kecil berbentuk kompas, tapi jarumnya tidak mengarah ke utara. Sebaliknya, jarum itu terus berputar-putar seolah mencari sesuatu.
“Kael…” sebuah suara dalam pikirannya berbicara. “Kau telah dipilih.”
“Dipilih? Untuk apa?” tanya Kael bingung.
“Untuk menjadi Penjelajah Dimensi. Kau adalah satu dari sedikit orang yang memiliki kemampuan melintasi dunia-dunia yang tersembunyi. Kompas ini akan membimbingmu.”
Tanpa peringatan, jarum kompas berhenti dan mulai bersinar. Sebuah portal muncul di hadapan Kael, berputar seperti pusaran air. Tanpa ragu, Kael melangkah masuk.
Ia tiba di sebuah dunia yang luar biasa. Langitnya dipenuhi pulau-pulau melayang, dan air terjun mengalir dari satu pulau ke pulau lainnya. Makhluk-makhluk unik dengan tubuh transparan beterbangan, seperti campuran ikan dan burung.
Kael bertemu dengan seorang wanita tua berjubah, yang menyebut dirinya sebagai Penjaga Dimensi. “Setiap dunia memiliki harmoni. Tugasmu, Kael, adalah menjaga keseimbangan itu. Namun, perjalananmu tidak akan mudah. Ada makhluk-makhluk dari dimensi gelap yang ingin menghancurkan keseimbangan ini.”
Sebelum Kael bisa bertanya lebih banyak, dunia itu mulai bergetar. Dari langit, muncul bayangan besar dengan mata merah menyala. Itu adalah Krowal, makhluk penghancur dimensi.
“Kael, gunakan kompasmu!” seru sang Penjaga.
Kael membuka kompas itu, dan cahaya biru keluar, membentuk pedang di tangannya. Dengan keberanian yang muncul entah dari mana, Kael melawan Krowal. Pergerakannya terasa alami, seolah-olah ia telah terlatih untuk ini seumur hidupnya.
Setelah pertempuran sengit, Kael berhasil mengalahkan Krowal. Dunia itu kembali damai, dan para makhluk unik kembali beterbangan dengan riang.
Penjaga Dimensi mendekatinya. “Kau telah menyelesaikan tugas pertamamu, Kael. Namun, perjalananmu baru saja dimulai. Banyak dimensi lain yang membutuhkanmu.”
Kael mengangguk. Ia tidak lagi merasa seperti pemuda biasa dari desa kecil. Ia kini seorang Penjelajah Dimensi, penjaga keseimbangan antar dunia.
Dengan kompas di tangan, ia melangkah ke portal berikutnya, siap menghadapi apa pun yang ada di sisi lain.
0 comments:
Posting Komentar