Sabtu, 01 Februari 2025

Lift


cr: pinterest


Maya baru pulang dari lembur. Kantornya berada di lantai 25, dan hanya ada satu lift yang masih berfungsi di gedung tua itu. Sudah hampir tengah malam, dan semua orang sudah pulang.  


Saat pintu lift terbuka, ia melangkah masuk dan menekan tombol Lobi. Pintu tertutup, dan lift mulai bergerak turun.  


Namun, saat melewati lantai 20, lift tiba-tiba berhenti. Lampu berkedip sebentar, lalu pintu terbuka perlahan.  


Di depan Maya, lorong lantai 20 tampak kosong. Tidak ada suara, tidak ada tanda-tanda kehidupan. Namun, di ujung lorong, seorang wanita berdiri membelakanginya. Rambutnya panjang menutupi wajah, dan tubuhnya tidak bergerak sama sekali.  


Jantung Maya berdetak kencang.  


*"Mungkin hanya pegawai lain yang masih lembur,"* pikirnya.  


Ia buru-buru menekan tombol tutup, tetapi lift tidak merespons.  


Wanita itu perlahan mulai melangkah ke arah lift. Gerakannya aneh, kaku, seperti tidak berjalan dengan kaki, tetapi melayang mendekat.  


Maya panik, menekan tombol-tombol lain dengan gemetar.  


Pintu lift akhirnya tertutup tepat saat wanita itu hampir masuk. Maya menarik napas lega. Lift kembali bergerak turun.  


Namun, di cermin lift, bayangan wanita itu kini berdiri tepat di belakangnya.  


Seketika, lampu lift padam.  


Maya tidak pernah ditemukan.  


Namun, setiap malam, lift di gedung itu selalu berhenti di lantai 20. Pintu terbuka, seolah menunggu seseorang untuk masuk.

0 comments:

Posting Komentar